Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.

I Set My New Way To My Own Future

Jumat, 30 April 2021
Posted by Melodrama man

 Di suatu sore hari, gua yang lagi mandi berpikiran untuk merencanakan masa depan gua sendiri. Jalan menuju masa depan yang gua tata untuk gua bahagia dijalan tersebut. Tanpa paksaan dari orang luar, tanpa memikirkan dendam dan pengakuan validasi, karena gua yang sekarang ini, sangat bisa untuk melakukan apa yang gua mau untuk masa depan gua sendiri. Untuk pertama kalinya, gua merasakan gua punya tujuan hidup sekarang, danini gua jamin akan mantab banget buat gua sendiri, tentu aja gua usaha sekeras mungkin buat menuju itu, tapi gua serahin semuanya ke rencana tuhan, saat ini, moment ini gua hanya bisa bermimpi dulu. Rencana gua setelah lulus kuliah untuk nabung selama 5 tahun untuk ngambil s2, karena jujur gua mau masuk psikologi, karena seru aja belajar behavior manusia namun bukan berdasarkan zodiaknya tapi emang dari spesifik manusia itu sendiri. Gua waktu itu nonton film CAZY STUPID LOVE dimana salah satu karakter yang diperanin Ryan Gosling terus gua kayak "suatu hari gua bakalan kayak dia" yang dimaksud 'kayak dia' tuh, settle, punya rumah sendiri, dressed up, keren, manhood, karena menurut gua fisik gua udah beyond oke kalo dipoles sedikit lagi, have sense good humor, manner, untuk melengkapi itu semua gua kurang financial. Gak perlu kaya, asalkan stabil menurut gua udah mirip gua sama karakter itu. Sumpah gua kadang bermimpi gua berdiri di mall, dressed up, tinggi gagah wangi, and ready to hunting. Karena gua akhir-akhir ini menyadari law of attraction gua meningkat, makin tua makin mateng, jadi gua peraya umur 30an adalah masa gua bakal berjaya, top of the league. Oh and also for my future wife, i want from Russia or Japan, bukan berarti gua menolak local pride, tapi dari mata dan pengalaman gua, disini gak ada yang sehat, gengsi dan ego mereka masih tinggi banget, sulit berkomunikasi, gak bisa menyatakan apa yang dibenak mereka, sulit deh, hidupnya kebanyakkan ya maunya yang mudah-mudah aja, terus selalu berpengaruh sama dunia luar mereka, kalo ada yang bilang A ya mereka ngikutin, terus juga selalu emotional. Dan gua mau banget tinggal di daerah Solo, selain biaya hidup murah dan masyarakatnya santun, menurut gua masih asri banget dan tempat layak tinggal. Kalo ada kesempatan untuk s3, gua mau ngambil filsafat, gua mau di sisa hidup gua lebih bijaksana dan ngajarin orang sekitar untuk bijaksana juga, menurut gua kalo manusia bisa memahami sifat manusia lainnya dengan emphaty, gak ada orang yang saling nodong senjata ke orang lain.

Man want to cried too

Senin, 26 April 2021
Posted by Melodrama man
Gua adalah orang yang bisa dibilang sangat tertutup dengan kehidupan gua dan berbagai permasalahannya, even ketika gua lagi mabok, gua lebih memilih untuk diam sedangkan orang lain langsung berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Gak salah sih memang, tapi rasanya selalu ingin memiliki seseorang yang ketika kita cerita langsung mendetail, menyebutkan nama orang yang lagi kita hadapi, menceritakan apa yang terjadi. Jujur aja gua selalu cerita ke orang lain tuh seperti trailer dalam film yang gak pernah rilis, atau malahan ketika Maya menanyakan "kenapa? cerita" gua selalu menjawab "iya ntar ya pas ketemu" yang pas momentnya ada gua malah gak mau cerita, btw Maya itu orang yang bisa dibilang bakalan selalu ada buat gua cerita, minta pendapat, temen yang bakal prioritasin gua dulu ketimbang pacarnya yang sekarang (katanya dia si begitu wqwq). Sebagai cowok, memiliki temen deket cewek sangat wajar, apalagi gua sama dia sama-sama Taurus, sama-sama judgemental, sama-sama bijak. Pernah sewaktu-waktu kita berantem gara-gara gua gak setuju sama pemilihan dia terhadap mantannya, awalnya emang standar cowoknya dia tuh bagi gua ya gak pantes ajasi wqwq tapi ya emang selera, kita berantem tuh hampir setengah tahun diem-dieman, gua gak perduli tentang kehidupannya dia, bener-bener blocked out dari kehidupan, bagi gua blocked orang dari kehidupan terasa mudah seperti block sosial media orang tersebut, gak perduli dia kedepannya begimana, bahkan pernah gua blocked kehidupan temen gua, kita sekelas dan gua gak pernah nganggep oraang itu ada dalam sekelas selama setahun, kekecewaan gua terhadap orang amat sangat besar karena ketika orang udah gak menghargai usaha gua untuk reach out mereka, ya buat apa gua anggep mereka ada? Tapi lucunya, ketika mereka mencoba reach out gua, berusaha untuk baikan, mereka jadi temen gua yang mencoba selalu ada untuk give them hand. Tapi selalu balik lagi si ke diri gua sendiri, gua selalu merasa gua gak harus membagikan beban gua ke mereka, takut akan hal menyusahkan orang lain udah jadi mindset dikehidupan gua. Makanya gua selalu gasuka ketika open up everything iv'e been through, tapi ada orang yang selalu gua jadiin bahan cerita ketika gua udah ketemu sama orang itu, ketika gua udah duduk dan makan sama ngobrol-ngobrol sedikit, yang gua gatau caranya dia bagaimana tiba-tiba gua udah cerita tentang apa yang terjadi dalam waktu 6 bulan yang lalu sampe sekarang. Si Aldo, si bangsat ini, adalah tipe orang yang dalam kesadaraan tiba-tiba udah cerita apa aja, dia bisa melihat reaksi ketika lo dateng dan duduk, bahkan ketika lo dalam keadaan yang bahagia, lo bisa langsung cerita kenapa lo lagi keadaan terpuruk. Gua adalah orang yang sangat rumit, gua mengakui itu dan merasakan hal itu, apapun yang gua lakukan ya lebih baik gua lakuin sendiri, hidup gua akan terasa aman ketika gua gak terlalu attach ke orang lain, you know, whatever your intentions to people either is good or bad life still given you ton of shits. Bahkan ya, ketika gua udah merasa terbuka ke Aldo, gua selalu masih nyimpen suatu hal dari dia, dang i just feel wanna go to therapist or something. Gua gapernah nangis di depan temen-temen gua, karena waktu kecil gua diajarkan jadi laki-laki gaboleh cengeng, kalo mo nangis, nangis di belakang orang lain, gak boleh nunjukin sifat lemah lo ke orang lain, padahal dulu gua kecil anak yang cengeng, gua SD kelas 1 hari pertama sekolah aja gua nangis kejer karena pas pulang gua gak nemuin mama, si pemalu kurus pala bagol yang cengeng. Pengen sewaktu-waktu gua nangis kayak waktu gua SD kelas 1, di depan temen-temen gua. Karena jujur ajasi, akting lo adalah laki-laki kuat yang gak boleh nangis atau nunjukin sisi lemah lo amat sangat melelahkan dan gua pengen melepaskan itu semua di depan temen gua.

Modern Relationshit

Minggu, 07 Maret 2021
Posted by Melodrama man

Sadar gak sih, kalo makin lama kita berada di dunia yang harus memaksakan apa-apa harus modern, berhubungan juga masuk dalam kategori ini. Kenalan sama orang lewat aplikasi, pacaran lewat video call, hampir 24 jam nonstop chattingan lewat WhatsApp, sungguh sangat mudah bukan untuk berkomunikasi? Sampe-sampe kita lupa kalo interaksi langsung lebih seru ketimbang lewat gadget. 

Lets focus with our topic, modern relationship. Apasih kunci berhubungan itu? kalo ditanya satu persatu orang ya jawabannya sih pasti beda-beda, ada yang berkomunikasi, kepercayaan, dsb. Tapi, di dunia yang udah modern ini, manusia semakin hari semakin banyak yang manipulator, bahkan banyak yang menipu, sebabnya? kemudahan kita untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah hal terindah dan sekaligus bisa mematikan, karena yang indah pasti mematikan, kenapa gua bilang hal indah, karena sebagian kita mudah percaya dengan kata-kata yang udah pasti terbalut indah, hal-hal manis tersirat dalam kata-kata tersebut sampe kita sendiri lupa kalo kita berhadapan dengan manusia, yang banyak kecacatan, punya niat baik atau pun jahat, dan maksud tersendiri untuk kepentingan pribadi. 

Gua pernah nonton film 'Newness' yang cikal bakal kenapa modern relationship adalah hal terburuk di jaman ini, jadi ada sepasang orang yang ketemu di dating apps, yang niatnya hanya one night stands, malah jadi long term, dan mereka komitmen untuk tetep bersama, yang pada akhirnya mereka kangen kehidupan wild night mereka yang ons dengan berbagai orang, sampe akhirnya mereka open relationships yang singkatnya tuh "yaudah gapapa lo berhubungan sama orang laen, tapi tetep sama gua ya" alias transparansi, gak ada yang boleh ditutupin. Terkesan indah bukan? Apa salahnya jujur kalo "gua mau hook up deh sama tuh cewe" ngomongnya depan cewe lo sendiri, sangat amat transparansi, soalnya pasangan lo treat sama dengan lo treat dia. But idk man, somethings off with that, kayak terlalu jujur salah kebanyakkan bohong pun juga salah. Kita masih manusia yang kalo hal berharga kita di mainin orang lain kita masih marah/cemburu karena kita sendiri gak mau disakitin orang lain, maka kita sebisa mungkin ngga nyakitin ornag lain, hal yang dipikir kita baik belom tentu orang lain mikirnya baik.

Terus kalo dipertanyakan "masih ada gak sih orang yang baik untuk dijadikan pasangan seumur hidup?" jawaban gua adalah ngga ada sama sekali. Semua orang di dunia ini adalah calon-calon orang yang bakalan nyakitin perasaan lo sendiri. Orang yang menurut lo baik, kelihatannya baik, dekat dengan tuhan, sayang sama semua mahluk hidup atau sayang ortunya, belom tentu ngga bakal nyakitin hati lo, bahkan orang yang lo percaya dan gak mungkin nyakitin perasaan lo, bakalan nyakitin kok, sifat manusia itu random termasuk lo, gak selamanya dia akan baik, berkata baik, there's up and down. Bahkan anak lo kelak bisa aja nyakitin lo dengan perkataan maupun perbuatan. Keep dreaming searching good partner who doesn't hurt you like in the movies or some fairy tales. Like I told you before 'komunikasi adalah hal terindah namun bisa mematikan' disatu sisi bisa menyembuhkan dan memulihkan kepercayaan-kepercayaan yang lo buat, disatu sisi bisa menjatuhkan semua yang lo bangun. Jadi kalo misalkan gak penting-penting amat buat berbicara, jangan ngomong.

Pada akhirnya, semua hal-hal yang nyakitin lo, yang ninggalin lo, yang dateng, dan yang pergi itu semua cuman proses pendewasaan lo, hidup akan selalu begitu, jadi yang kuat ya!

Time Is A Bitch

Minggu, 21 Februari 2021
Posted by Melodrama man

 Pernah ga sih kalian berpikiran kalo seandainya kalian ketemu seseorang, di waktu yang tepat, di waktu yang semuanya belom jadi hal buruk, di waktu semuanya masih terbentuk 'utuh' terus kalian berpikir 'coba aja kita ketemu di waktu yang tepat' pasti semuanya masih 'ada', masih baik-baik aja, dan masih indah.


 Ketika kalian ketemu seseorang yang 'tepat' untuk kalian, tapi waktunya gak tepat, siapa yang harusnya disalahkan?


Pertanyaan ini akan selalu menghantui gua, sampe-sampe gua takut untuk tidur atau merem karena pikiran adalah hal yang terjahat ketika gua lagi gak utuh. Gua tau hidup akan begitu dan terus akan berjalan, tapi sekali aja gua memohon untuk berenti, dan gua merayakan kehilangan diri gua sendiri yang gua taruh ke seseorang.


I know i'm a loner, but i swear to god, i can't standing alone anymore. Help.

The Darkest Blue In The Dark

Sabtu, 20 Februari 2021
Posted by Melodrama man
Gua ga pernah sih sangkut pautin sifat gua ke zodiak gua, secara pribadi gua membaca zodiak tuh sebagai 'hahaha kocak iya juga sih' tapi ada salah satu sifat yang gua rasakan saat ini, yang tadinya gua mikir 'ah gak juga' tapi saat ini gua mlaha mikir 'lah iya'. Sebagai seorang Taurus yang keras kepala dan gasuka akan perubahan, hal ini bakal sulit buat diterima oleh pasangan lo (bagi gua sih hehe) soalnya gua liat sifat ini ya red flags, but i always see positive side in other aspect, kea gua keras kepala kalo gua beneran sayang sama orang ini, atau gua ga bisa nerima kenyamanan yang diberi oleh seseorang terus tiba-tiba ngilang gitu aja alias 'tolong jangan ditinggal pergi!' sounds ideal type of boyfriends (i think) tapi hal itu ngefek juga ke pribadinya. Kayak lo udah nyaman sendiri, messing around, enjoying life, enjoy your solitude, udah biasa gloomy, blue, nyaman dengan kesendirian in the dark days, feeling that 'lo cinta sama diri lo sendiri, udah nyaman banget nih hidup begini' terus tiba-tiba comes a sunshines, bringing the warm of the light, semua seketika yang cold dark days jadi warmest place you can imagine, lo merasakan semua yang disekeliling lo hidup kembali, tanaman kembali hijau, keluar hewan-hewan menggemaskan dari tempat persembunyiannya mereka. What beautiful days you can imagine, ada di salah satu sesosok seseorang yang pas pertama kali lo kenal lo langsung bilang 'kayaknya gua suka deh sama lo' lo kalo melihat sosok ini udah semacem tuhan ngirim imbalan dari segala sakit hati yang lo dapetin dalam beberapa tahun, the sweetest thing that life gives you is this person. SEINDAH ITU sampe-sampe lo gamau let her down, walopun lo tau kekurangan lo dan batasan lo tapi tetep ingin 'kita harus sama-sama membahagiakan' but you can't, i'd love her so much till i forgot who i am, and i dont wanna go back there, i dont prepare losing this feelings, losing my mind, losing all my time, losing you, losing me. I swear, i'm better with you, than better with myself.

BUT iam are the worst type of person who always messing the good stuff, messing her feeling, messing my chance, messing myself. Dengan embel-embel i dont want to attached so much with you, cause there are difrent with our priority, and after all i still want you and me obsessed with each other. That is me. Udah kelamaan terjebak dengan hubungan yang toxic, gua kira gua ga bakal jadi toxic, ternyata gua malah yang ngacauin hal yang indah buat diri gua sendiri. And yet, i dont prepare myself to back me before you, i dont want to be the darkest blue in the dark.

New Always Better

Minggu, 29 November 2020
Posted by Melodrama man



Pedoman gua ini berasal dari serial How I Met Your Mother, salah satu karakternya yang bernama Barney Stinson yang satu pandangan sama gua dengan these 3 things "New Always Better". Tentu akhir-akhir ini gua lupa dengan 3 things ini, seakan-akan hidup ini cuman ada 1 pilihan yaitu 'nunggu' mana lagi gak pasti ehe.


Barney adalah salah satu karakter yang gua kagumin sama serial itu, gimana ngga, unlimeted money, always suit up, nice apartement, having good friends, and always change date every night, yang gua pikir 'anjing, ni orang cepet amat move on nya'.


Gua lupa kalo misalkan di dunia ini cewek itu banyak banget, selagi lo gak picky, lo akan selalu disuguhi berbagai macam cewek. BUKAN berarti dengan lo banyak pilihan, lo akan selalu gonta ganti pasangan lo, tapi dengan ada banyaknya pilihan, lo bisa menentukkan apa pilihan lo, ya tentu saja dengan lo milih satu, dan lo bertanggung jawab dengan pilihan lo tersebut. Jangan sampe ni, lo merasa lo cuman cocok satu orang dan orang itu adalah segala-galanya deh buat lo, dan tentu saja gua lupa dengan itu ehe.


Karna yang harus di inget adalah "yang ilang akan kembali dengan sendirinya, kalo tetep ilang terus ga balik-balik lagi then deal with it" tapi kalo doi ngilang terus doi balik lagi lebih baik lo nanya 'ngapain si luu balik lagi, nyeet?' And you will know the rest stuff.

A Lesson Never Learned

Senin, 26 Oktober 2020
Posted by Melodrama man


 Please, you have to help me

This is not my true face
If you could see my soul
As I have seen my soul
I could show it to you
It's rotten, it's poison
Help me please

Please!...

Bagi yang ngikutin blog ini dari gua SMP, pasti dah tau banget sebelum gua ganti nama blog jadi Melodrama man, awal banget gua namain blog ini tu "a lesson never learned" salah satu lirik lagu dari Asking Alexandria, karna bagi gua selain gua dulu suka banget sama bandnya, gua suka banget sama judulnya... ya karna gua dulu merasa ada pelajaran yang belom sama sekali diajarkan didunia ini.

Tapi setelah gua baca ulang lirik awalnya, selagi nostalgia gitu-gitu lah, gua perhatiin awal lirik lagu ini kok... pas banget gua lagi down ya... wqwq lebay ah. Tapi ya coba kita rewind lagi macem-macem hal yang akhir-akhir ini bikin gua terpuruk, misalkan dari gua kehilangan sebagian diri gua, terus gua galau, banyak bengong, tbtb lagi hang out gua kehilangan STNK motor yang bener-bener bikin gua merasa menyalahkan diri sendiri (again, cause I good at that) terus di tambah lagi tadi pagi gua dapet kabar kalo ternyata orang yang gua kira well "the one" membuat plot twist yang ternyata semua apa yang gua perkirakan sama (baca di blog sebelumnya) yang gua mempertanyakan ensensi kehidupan gua "lagi? gak ada cerita yang berbeda? harus begini lagi? damn." Yang terakhir aja tulang gua masih belom lurus lho, temen gua masi trauma motoran sama gua karna dia mikir, orang sekitar yang nolongin gua waktu itu juga mikir gua sekip alias lewat, jadi kenapa gua harus lewatin cerita ini lagi?

Apa pelajaran yang gua dapet dari sebelum-sebelumnya kalo ini ke ulang lagi karna twist ini ada? Perasaannya terasa real, tapi kenapa twistnya make sense? I'm quiting my life bro, I'm feel it should be done.