I Set My New Way To My Own Future
Di suatu sore hari, gua yang lagi mandi berpikiran untuk merencanakan masa depan gua sendiri. Jalan menuju masa depan yang gua tata untuk gua bahagia dijalan tersebut. Tanpa paksaan dari orang luar, tanpa memikirkan dendam dan pengakuan validasi, karena gua yang sekarang ini, sangat bisa untuk melakukan apa yang gua mau untuk masa depan gua sendiri. Untuk pertama kalinya, gua merasakan gua punya tujuan hidup sekarang, danini gua jamin akan mantab banget buat gua sendiri, tentu aja gua usaha sekeras mungkin buat menuju itu, tapi gua serahin semuanya ke rencana tuhan, saat ini, moment ini gua hanya bisa bermimpi dulu. Rencana gua setelah lulus kuliah untuk nabung selama 5 tahun untuk ngambil s2, karena jujur gua mau masuk psikologi, karena seru aja belajar behavior manusia namun bukan berdasarkan zodiaknya tapi emang dari spesifik manusia itu sendiri. Gua waktu itu nonton film CAZY STUPID LOVE dimana salah satu karakter yang diperanin Ryan Gosling terus gua kayak "suatu hari gua bakalan kayak dia" yang dimaksud 'kayak dia' tuh, settle, punya rumah sendiri, dressed up, keren, manhood, karena menurut gua fisik gua udah beyond oke kalo dipoles sedikit lagi, have sense good humor, manner, untuk melengkapi itu semua gua kurang financial. Gak perlu kaya, asalkan stabil menurut gua udah mirip gua sama karakter itu. Sumpah gua kadang bermimpi gua berdiri di mall, dressed up, tinggi gagah wangi, and ready to hunting. Karena gua akhir-akhir ini menyadari law of attraction gua meningkat, makin tua makin mateng, jadi gua peraya umur 30an adalah masa gua bakal berjaya, top of the league. Oh and also for my future wife, i want from Russia or Japan, bukan berarti gua menolak local pride, tapi dari mata dan pengalaman gua, disini gak ada yang sehat, gengsi dan ego mereka masih tinggi banget, sulit berkomunikasi, gak bisa menyatakan apa yang dibenak mereka, sulit deh, hidupnya kebanyakkan ya maunya yang mudah-mudah aja, terus selalu berpengaruh sama dunia luar mereka, kalo ada yang bilang A ya mereka ngikutin, terus juga selalu emotional. Dan gua mau banget tinggal di daerah Solo, selain biaya hidup murah dan masyarakatnya santun, menurut gua masih asri banget dan tempat layak tinggal. Kalo ada kesempatan untuk s3, gua mau ngambil filsafat, gua mau di sisa hidup gua lebih bijaksana dan ngajarin orang sekitar untuk bijaksana juga, menurut gua kalo manusia bisa memahami sifat manusia lainnya dengan emphaty, gak ada orang yang saling nodong senjata ke orang lain.
Man want to cried too
Modern Relationshit
Sadar gak sih, kalo makin lama kita berada di dunia yang harus memaksakan apa-apa harus modern, berhubungan juga masuk dalam kategori ini. Kenalan sama orang lewat aplikasi, pacaran lewat video call, hampir 24 jam nonstop chattingan lewat WhatsApp, sungguh sangat mudah bukan untuk berkomunikasi? Sampe-sampe kita lupa kalo interaksi langsung lebih seru ketimbang lewat gadget.
Lets focus with our topic, modern relationship. Apasih kunci berhubungan itu? kalo ditanya satu persatu orang ya jawabannya sih pasti beda-beda, ada yang berkomunikasi, kepercayaan, dsb. Tapi, di dunia yang udah modern ini, manusia semakin hari semakin banyak yang manipulator, bahkan banyak yang menipu, sebabnya? kemudahan kita untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah hal terindah dan sekaligus bisa mematikan, karena yang indah pasti mematikan, kenapa gua bilang hal indah, karena sebagian kita mudah percaya dengan kata-kata yang udah pasti terbalut indah, hal-hal manis tersirat dalam kata-kata tersebut sampe kita sendiri lupa kalo kita berhadapan dengan manusia, yang banyak kecacatan, punya niat baik atau pun jahat, dan maksud tersendiri untuk kepentingan pribadi.
Gua pernah nonton film 'Newness' yang cikal bakal kenapa modern relationship adalah hal terburuk di jaman ini, jadi ada sepasang orang yang ketemu di dating apps, yang niatnya hanya one night stands, malah jadi long term, dan mereka komitmen untuk tetep bersama, yang pada akhirnya mereka kangen kehidupan wild night mereka yang ons dengan berbagai orang, sampe akhirnya mereka open relationships yang singkatnya tuh "yaudah gapapa lo berhubungan sama orang laen, tapi tetep sama gua ya" alias transparansi, gak ada yang boleh ditutupin. Terkesan indah bukan? Apa salahnya jujur kalo "gua mau hook up deh sama tuh cewe" ngomongnya depan cewe lo sendiri, sangat amat transparansi, soalnya pasangan lo treat sama dengan lo treat dia. But idk man, somethings off with that, kayak terlalu jujur salah kebanyakkan bohong pun juga salah. Kita masih manusia yang kalo hal berharga kita di mainin orang lain kita masih marah/cemburu karena kita sendiri gak mau disakitin orang lain, maka kita sebisa mungkin ngga nyakitin ornag lain, hal yang dipikir kita baik belom tentu orang lain mikirnya baik.
Terus kalo dipertanyakan "masih ada gak sih orang yang baik untuk dijadikan pasangan seumur hidup?" jawaban gua adalah ngga ada sama sekali. Semua orang di dunia ini adalah calon-calon orang yang bakalan nyakitin perasaan lo sendiri. Orang yang menurut lo baik, kelihatannya baik, dekat dengan tuhan, sayang sama semua mahluk hidup atau sayang ortunya, belom tentu ngga bakal nyakitin hati lo, bahkan orang yang lo percaya dan gak mungkin nyakitin perasaan lo, bakalan nyakitin kok, sifat manusia itu random termasuk lo, gak selamanya dia akan baik, berkata baik, there's up and down. Bahkan anak lo kelak bisa aja nyakitin lo dengan perkataan maupun perbuatan. Keep dreaming searching good partner who doesn't hurt you like in the movies or some fairy tales. Like I told you before 'komunikasi adalah hal terindah namun bisa mematikan' disatu sisi bisa menyembuhkan dan memulihkan kepercayaan-kepercayaan yang lo buat, disatu sisi bisa menjatuhkan semua yang lo bangun. Jadi kalo misalkan gak penting-penting amat buat berbicara, jangan ngomong.
Pada akhirnya, semua hal-hal yang nyakitin lo, yang ninggalin lo, yang dateng, dan yang pergi itu semua cuman proses pendewasaan lo, hidup akan selalu begitu, jadi yang kuat ya!
Time Is A Bitch
Pernah ga sih kalian berpikiran kalo seandainya kalian ketemu seseorang, di waktu yang tepat, di waktu yang semuanya belom jadi hal buruk, di waktu semuanya masih terbentuk 'utuh' terus kalian berpikir 'coba aja kita ketemu di waktu yang tepat' pasti semuanya masih 'ada', masih baik-baik aja, dan masih indah.
Ketika kalian ketemu seseorang yang 'tepat' untuk kalian, tapi waktunya gak tepat, siapa yang harusnya disalahkan?
Pertanyaan ini akan selalu menghantui gua, sampe-sampe gua takut untuk tidur atau merem karena pikiran adalah hal yang terjahat ketika gua lagi gak utuh. Gua tau hidup akan begitu dan terus akan berjalan, tapi sekali aja gua memohon untuk berenti, dan gua merayakan kehilangan diri gua sendiri yang gua taruh ke seseorang.
I know i'm a loner, but i swear to god, i can't standing alone anymore. Help.
The Darkest Blue In The Dark
New Always Better
Pedoman gua ini berasal dari serial How I Met Your Mother, salah satu karakternya yang bernama Barney Stinson yang satu pandangan sama gua dengan these 3 things "New Always Better". Tentu akhir-akhir ini gua lupa dengan 3 things ini, seakan-akan hidup ini cuman ada 1 pilihan yaitu 'nunggu' mana lagi gak pasti ehe.
Barney adalah salah satu karakter yang gua kagumin sama serial itu, gimana ngga, unlimeted money, always suit up, nice apartement, having good friends, and always change date every night, yang gua pikir 'anjing, ni orang cepet amat move on nya'.
Gua lupa kalo misalkan di dunia ini cewek itu banyak banget, selagi lo gak picky, lo akan selalu disuguhi berbagai macam cewek. BUKAN berarti dengan lo banyak pilihan, lo akan selalu gonta ganti pasangan lo, tapi dengan ada banyaknya pilihan, lo bisa menentukkan apa pilihan lo, ya tentu saja dengan lo milih satu, dan lo bertanggung jawab dengan pilihan lo tersebut. Jangan sampe ni, lo merasa lo cuman cocok satu orang dan orang itu adalah segala-galanya deh buat lo, dan tentu saja gua lupa dengan itu ehe.
Karna yang harus di inget adalah "yang ilang akan kembali dengan sendirinya, kalo tetep ilang terus ga balik-balik lagi then deal with it" tapi kalo doi ngilang terus doi balik lagi lebih baik lo nanya 'ngapain si luu balik lagi, nyeet?' And you will know the rest stuff.
A Lesson Never Learned
Please, you have to help me
If you could see my soul
As I have seen my soul
I could show it to you
It's rotten, it's poison
Help me please
Please!...